Tugu Nol Kilometer, Monumen di Ujung Barat Indonesia
-
Gedung Balee Juang merupakan gedung peninggalan Belanda yang terletak di Kota Langsa, gedung ini dulunya digunakan sebagai kantor perusahaan perkebunan dan sempat menjadi kantor Bappeda Aceh Timur.
Taman Bambu Runcing merupakan tempat favorti bagi masyarakat sekitar Kota Langsa untuk bersantai di sore hari, di taman ini terdapat pula Tugu Bambu Runcing sebagai simbol perjuangan rakyat melawan penjajahan Belanda.
Hutan Kota Langsa merupakan hutan lindung yang juga menjadi tujuan wisata favorit di Kota Langsa, hutan ini memiliki banyak koleksi flora dan fauna serta berfungsi sebagai paru-paru dunia Kota Langsa.
Pelabuhan Kuala Langsa merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kota Langsa, tempat ini menjadi destinasi populer bagi masyarakat setempat untuk bersantai sambil menikmati hamparan luas lautan disore hari.
Makam Sultan Iskandar Muda adalah makam dari seorang sultan paling termahsyur yang pernah membawa Kesultanan Aceh pada masa kejayaan pada abad ke 17. Makam ini pernah dihilangkan jejaknya oleh Belanda, dan berhasil ditemukan lagi oleh petunjuk dari Pocut Meurah.
Taman Ratu Safiatuddin merupakan taman yang memiliki berbagai jenis rumah adat dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Terhitung di tempat ini terdapat 23 rumah adat serta baju tradisionalnya, taman ini juga dijuluki sebagai Taman Mininya Aceh.
Kuburan Massal Siron merupakan tempat dikuburnya korban tsunami pada suatu lubang besar, dan secara bersamaan. Hal ini dilakukan karena mayatnya yang sudah rusak diterjang air bah, dan sudah sulit untuk diidentifikasi, tercatat lebih dari 40.000 jiwa dimakamkan disini.
Kerkhof Peucut merupakan pemakaman yang ada di Kota Banda Aceh, di tempat ini terdapat lebih dari 2.200 kuburan dari tentara Belanda, pasukan marsose, dan KNIL yang tewas ketika berperang melawan rakyat Aceh.
Taman Putroe Phang atau yang sering disebut Taman Ghairah merupakan sebuah taman kerajaan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya yang berasal dari Kerajaan Pahang, Malaysia. Memiliki bangunan-bangunan bersejarah seperti Pintu Khop, Gunongan dan Kandang.
Museum Negeri Aceh merupakan museum yang berada di Banda Aceh, museum ini memiliki banyak koleksi benda antik seperti lonceng dari dinasti ming, hingga benda-benda dari masa prasejarah.
Kapal Lampulo atau yang sering dikenal Kapal di Atas Rumah merupakan sebuah situs sejarah yang menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami. Kapal ini kini diabadikan menjadi sebuah objek wisata sejarah dengan keunikan tersendiri yang mampu menarik minat wisatawan.
Museum Tsunami Aceh merupakan tempat wisata yang terletak di Banda Aceh, dibangun untuk mengenang terjadinya bencana tsunami pada tahun 2004 lalu. Selain itu, museum memiliki fungsi lain sebagai media edukasi tentang bencana, serta tempat penyelamatan jika dimasa depan tsunami datang kembali.
Monumen Thanks To The World merupakan sebuah monumen yang terletak di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Monumen ini dibangun sebagai rasa terima kasih Aceh terhadap negara-negara yang membantu pasca tragedi tsunami.
Monumen PLTD Apung merupakan monumen yang dibangun oleh pemerintah untuk mengenang peristiwa tsunami pada tahun 2004. Monumen ini sebenarnya adalah kapal PLTD yang terseret arus tsunami hingga ke pemukiman penduduk sejauh 5 kilometer.
Monumen Pesawat Dakota RI-001 Seulawah merupakan monumen replika dari pesawat jenis Dakota C-3 yang sangat berjasa dalam peperangan mengusir Belanda pasca kemerdekaan Indonesia. Pesawat ini dibeli dari sumbangan dana masyarakat Aceh, yang secara sukarela memberikan harta bendanya kepada Indonesia.
Masjid Agung Al-Makmur atau yang juga disebut Masjid Agung Al-Makmur Lampriet merupakan masjid di Banda Aceh, yang sempat hancur karena terjangan tsunami pada tahun 2004. Masjid ini lalu dibangun kembali dengan dana bantuan dari Oman, serta memiliki keindahan arsitektur bak masjid di Timur-Tengah.