Sebagian besar dari anda pasti tahu dengan api unggun yang selalu dibuat saat anda berkemah atau hanya sekedar ingin mengadakan acara barbekyu bersama teman-teman dan saudara. Untuk menyalakan api unggun tersebut pastinya anda membutuhkan kayu-kayu, minyak tanah dan juga cara menumpuk kayu tersebut harus sesuai agar api bisa cepat membesar dan tidak mudah mati terkena angin. Sepertinya merepotkan bukan? Sekarang bayangkan jika anda bisa membuat api yang langsung berasal dari bumi atau yang juga disebut dengan api alam. Tidak perlu susah-susah menyusun kayu, hanya dengan korek api anda sudah bisa mendapatkan api unggun, yang satu ini terdengar mudah pastinya.
Sayangnya tidak banyak tempat di bumi ini yang bisa menghasilkan api alam seperti yang kita sebutkan di atas, namun bagi anda yang ada di Jawa Timur patut senang karena tepatnya di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura ada area yang dinamakan Api Abadi karena memang api-api ini tidak padam (kecuali terkena hujan) dan akan bisa terus menyala walaupun dibiarkan selama berhari-hari.
Walaupun berada di dekat rumah-rumah warga, nyala api ini tidak sampai merembet kemana-mana dan hanya berada di lokasi yang ada di dalam pagar. Nyala api di tempat ini sama persis seperti nyala api pada kompor gas yang sering digunakan di rumah, maka dari itu banyak warga di sekitar yang memanfaatkan nyala api abadi ini sebagai sarana untuk memasak atau keperluan rumah tangga lainnya.
Bahkan para pengunjung yang datang pun juga bisa membawa beberapa bahan untuk memasak seperti ikan atau yang lainnya untuk dibakar di sana seperti layaknya sedang mengadakan pesta barbekyu karena api di sana aman untuk memasak. Bahkan anda juga bisa menumpang membakar foto mantan anda kalau mau.
Asal-usul Api Abadi
Untuk asal-usul dari api abadi ini sendiri konon ada ceritanya yaitu pada jaman dahulu kala, ada seseorang pemuda bernama Hadaqi yang pandai dalam pengetahuan agama Islam. Oleh warga sekitar Hadaqi mendapat julukan Kiai Moko.
Konon, saat ia mempersunting seorang gadis Palembang, ia memberi maskawin mata ikan yang lalu diceritakan bisa berubah menjadi mutiara, Ki Moko lalu menancapkan pedangnya ke tanah hingga nampaklah api tak kunjung padam atau api kekal ini.
Hal ini dilakukan Kia Moko karena saat pernikahannya dengan seseorang putri asal Palembang itu hari telah gelap. Timbulnya api dari sisa tancapan tongkat itu jadi titik-titik api yang saat ini masih tetap menyala.
Kiai Moko dikenal juga sebagai seseorang laki-laki yang sangat pintar, bahkan termasuk juga pemuda yang turut andil dalam menebarkan Agama Islam di desa itu, yang saat ini telah jadi pusat perhatian masayarakat seputar karenanya ada tempat wisata yang mengagumkan.
Fasilitas di Api Abadi
Mengingat lokasi Api Abadi ini bukan berada khusus di sebuah tempat yang memang diperuntukan sebagai obyek wisata namun hanya di tengah-tengah jalan dekat dengan perkampungan jadi maklum saja jika fasilitasnya memang masih minim dan sebagian besar memang berasal dari penduduk di sekitar, seperti ;
- Toilet atau ponten umum
Walaupun hanya disediakan seadanya oleh warga lokal di sana setidaknya anda tidak perlu kerepotan mencari kamar mandi jika anda sedang ingin buang air kecil atau lainnya.
- Warung atau tempat makan
Banyak sekali warung-warung yang bisa anda temukan di sekitar lokasi api abadi yang menjual berbagai bahan makanan agar anda bisa mengolahnya langsung di area Api Abadi atau juga yang menjual makanan dan minuman khas Madura. Jadi jangan takut kelaparan di sini karena berbagai penjual makanan bisa anda pilih.
- Lahan parkir
Untuk anda para pengunjung yang membawa kendaraan bermotor milik pribadi, di sini juga telah disediakan lahan parkir yang cukup memadai walaupun kadangan anda harus berebutan tempat parkir terutama saat sedang masa liburan atau akhir pekan karena banyak wisatawan yang datang pada waktu-waktu tersebut.
- Mushola
Menunaikan ibadah sholat tentu hukumnya wajib, dan anda yang tidak ingin ketinggalan untuk menunaikan ibadah anda, bisa langsung menuju ke mushola terdekat yang ada di sekitar obyek wisata Api Abadi.
Hunting Foto di Api Abadi
Hunting foto bagi anda penyuka seni fotografi memang tidak akan terasa leluasa karena spot untuk berfoto yang terbatas di karenakan tempat dari Api Abadi sendiri yang cenderung kecil berbentuk lingkaran dan hanya dibatasi oleh pagar, di luar dari itu pemandangan yang anda dapatkan hanya penjual-penjual makanan di sekitar dan juga lahan parkir untuk para pengunjung. Namun jika anda punya kreatifitas yang tinggi, area yang sempit itu mungkin saja bisa anda jadikan sebagai obyek foto dengan bermain angle-angle yang unik atau filter pada kamera anda.
Baca juga : Museum Cakraningrat, Menelusuri Wisata Sejarah di Pulau Madura
Akses Jalan Menuju ke Api Abadi
Untuk menuju ke obyek wisata ini anda membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan jarak 4 km dari pusat kota Pamekasan. Akses jalan juga sudah bagus baik jika anda menggunakan kendaran pribadi maupun dengan trasnportasi umum. Dari akses Tol Suramadu anda membutuhkan waktu sekitar kurang lebih dua jam perjalanan.
Bila anda memilih menggunakan kendaraan umum sudah banyak bus mini dan bus patas yang bisa anda pilih dengan membayar harga sekitar 15.000 rupiah saja. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menempuh jarak sekitar kurang lebih 800 meter dari jalan raya.
Harga Tiket Masuk ke Api Abadi
- Harga Tiket Masuk: Rp 5.000/orang
- Biaya Parkir Kendaraan: Rp 2.000 - Rp 10.000
Jam Buka Api Abadi
- Buka setiap hari 24 jam
Tips Berlibur ke Api Abadi
- Waspada dengan tarif parkir liar yang sembarangan
- Anda bisa membawa bahan makanan dari rumah untuk dicoba di masak di sana
- Lebih baik datang pada saat malam hari