Bagi anak yang sekolah di Sekolah Dasar pada tahun 90-an pasti sangat mengenal betul bagaimana kita masih menggunakan papan tulis hitam dengan kapur yang tak jarang berwarna-warni sebagai alat mengajar guri-guru kita, walaupun sekarang masih banyak yang memakainya, tidak bisa kita pungkiri papan tulis hitam telah tergeser dengan papan tulis putih yang menggunakan spidol sebagai alat menulisnya.
Anda pasti bertanya-tanya mengapa kita membahas hal di atas, bukan papan tulisnya, namun kapur itu sendiri. Banyak yang belum tahu bagaimana bentuk areal pertambangan kapur khususnya yang ada di Indonesia. Nah untungnya jika kalian tinggal di Jawa Timurnya khususnya di dekat pulau Madura, anda bisa datang ke salah satu pertambangan Bukit Kapur Arosbaya yang menjadi salah satu tempat menambang bahan baku utama kapur tulis tersebut.
Jika sebelumnya kita membahas tentang Bukit Jaddih yang ada di Madura, kali ini kita akan membicarakan obyek wisata yang pesona dan keunikannya tidak kalah dari tempat tersebut, yaitu Bukit Kapur Arosbaya.
Dulunya, obyek wisata ini juga sama dengan Bukit Jaddih, semacam bekas area penambangan yang sekarang telah berubah menjadi salah satu destinasi di Madura yang mulai banyak dikenal orang. Orang-orang yang datang ke tempat ini merasa tertari dengan bukit-bukit kapur yang mempunyai bentuk tidak beraturan dan sedikit berwarna kemerah-merahan akibat dari penambangan.
Di Arosbaya ini terdapat Pandai Besi [Pandhi : Madura] yang diolah menjadi berbagai barang kebutuhan dengan cara manual yakni ditempa menggunakan api dan dibentuk sesuai keinginan orang yang menempa besi tersebut. Namun tidak banyak warga yang berprofesi sebagai Pandai Besi, hanya beberapa saja yang yang masih bertahan.
Selain itu ternyata ada Obyek Wisata Alam Batu Kapur yang sangat keren. Beberapa bekas Tambang Batu Kapur tersebut meninggalkan corak seni pahatan yang cukup indah dan ini kemungkinan tidak disadari oleh warga sekitar bahwa apa yang mereka lakukan selama ini secara tidak langsung menciptakan obyek wisata alam yang cukup bagus. Mungkin karna sudah terbiasa berada disitu atau seringkali melihat pahatan akhirnya tidak terlalu memperhatikannya sebagai salah satu obyek wisata yang patut diperhitungkan.
Suasana yang anda bisa dapatkan di tempat ini juga terasa berbeda dengan Bukit Jaddih, karena alih-alih anda mendapatkan panorama bukit kapur yang serba putih, di sini warna bukit kapurnya cenderung kecoklatan, selain itu juga ada beberapa gua-gua kecil di Bukit Kapur Arosbaya yang terbentuk karena penambangan.
Fasilitas di Bukit Kapur Arosbaya
Anda yang merencanakan untuk berekreasi ke tempat ini sebaiknya jangan berharap banyak mengenai fasilitas penunjang yang bisa anda temui karena bisa dipastikan tidak fasilitas yang tersedia untuk anda. Mungkin hanya sebuah lahan parkir untuk kendaraan bermotor anda jika anda membawa kendaraan pribadi atau menyewa bus pariwisata, selain itu tempat ini masih bersih dari fasilitas.
Untuk warung atau tempat makan yang bisa anda jumpai juga terletak lumayan agak jauh dari bukit kapur tersebut. Mungkin kedepannya pemerintah kota bisa lebih memperhatikan tentang fasilitas yang bisa mereka bangun di tempat ini, mengingat makin banyaknya wisatawan yang penasaran dan mengunjungi Bukit Kapur Arosbaya.
Hunting Foto di Bukit Kapur Arosbaya
Kebanyakan orang-orang yang mengunjungi tempat penambangan ini mengetahui tentang Bukit Kapur Arosbaya dari media sosial, entah itu Instagram atau Facebook. Nah, anda juga bisa membantu menyebarkan tentang keindahan dan keunikan dari obyek wisata ini dengan mengabadikan momen sebanyak-banyaknya saat anda berkunjung.
Anda bisa memfoto keindahan bekas pahatan yang masih sangat nampak di dinding-dinding batu-batu kapur yang ada di sana, berfoto selfie dengan latar bukit kapur yang menjulang tinggi, atau jika anda berani, anda bisa juga memanjat bukit kapur di sana untuk mendapatkan panorama yang lebih indah lagi dari ketinggian.
Jangan lupa sebarkan dan posting di berbagai sosial media yang anda punya agar makin banyak orang di Indonesia maupun mancanegara yang mengenal salah satu surga tersembunyi di Madura ini.
Baca juga: Wisata Goa Buniayu, Goa Cantik yang Penuh Tantangan Tersembunyi di Perut Bumi
Akses Jalan Menuju ke Bukit Kapur Arosbaya
Ada dua alternatif untuk anda menuju ke obyek wisata yang terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan ini, yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Untuk yang menggunakan kendaran pribadi anda bisa langsung saja berkendara menuju ke kota Bangkalan lalu langsung dilanjutkan ke kecamatan Arosbaya. Saat anda sudah berada di sana, masuklah ke area Makam Aer Mata Ebu dan cari jalan kecil di sebelah kanan komplek pemakaman tersebut. Terus ikuti jalan tersebut sampai anda tiba di Bukit Kapur Arosbaya.
Yang memilih untuk menggunakan alat transportasi umum, anda bisa menaiki angkutan umum L300 dari arah pelabuhan Kamal menuju ke Arosbaya. Sesampainya di sana, anda masih harus melanjutkan dengan angkutan umum lagi menuju ke Makam Aer Mata Ebu.
Harga Tiket Masuk ke Bukit Kapur Arosbaya
- Harga Tiket Masuk: Rp 5.000/orang
- Biaya Parkir Motor: Rp 5.000
- Biaya Parkir Mobil: Rp 10.000
Jam Buka Bukit Kapur Arosbaya
- Buka setiap hari dari jam 09.00 - 17.00
Tips Berlibur ke Bukit Kapur Arosbaya
- Disarankan untuk datang pada pagi hari, karena selain pencahayaannya lebih terang, udara di sini tidak akan terasa begitu panas atau terik
- Pakailah alas kaki yang nyaman karena untuk menuju ke bukit kapur ini anda harus melalui jalan yang berbelok-belok dan licin
- Tentukan akan naik kendaraan apa sebelum anda pergi
- Bawalah makanan dan minuman dari rumah mengingat tidak adanya warung di sini
- Hati-hati jika anda memberanikan diri untuk mendaki bukit kapur yang ada di sana
Galeri Foto Bukit Kapur Arosbaya
