Yogyakarta memang memiliki potensi wisata alam yang tiada batasnya. Dengan seluruh pesona yang ada didalamnya, seakan menyihir semua orang untuk datang berkunjung di provinsi yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ini. Salah satu wisata favorit yang menjadi daya tarik wisatawan adalah Gunung Merapi. Tempat wisata ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki jiwa petualang.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini. Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini telah terkenal hingga ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia. Tak hanya karena erupsinya, tetapi juga mitos dan kisah mistis yang menyelimuti gunung tersebut.
Lokasi dari Gunung Merapi dapat dikatakan cukup unik, karena terletak pada dua provinsi dan empat kabupaten sekaligus. Lereng sebelah selatan berada pada Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sedangkan lereng di sisi barat terletak pada Kabupaten Magelang. Sisi utara dan timur gunung ini masuk wilayah Kabupaten Boyolali, dan lereng sisi tenggara terdapat pada Klaten, Jawa Tengah.
Untuk mencapai lokasi gunung yang dikenal mistis ini, kamu harus menempuh jarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Jogja. Lokasinya yang cukup dekat dengan pusat Kota Yogyakarta, membuat wisatawan hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk mencapai lokasi Gunung Merapi.
Sebenarnya terdapat banyak jalur yang bisa dilalui untuk mencapai Gunung Merapi. Namun akibat letusan hebat yang terjadi pada tahun 2010, jalur-jalur tersebut kini banyak yang tidak bisa digunakan. Jalur termudah yang dapat ditempuh oleh wisatawan untuk mendaki gunung ini yaitu melalui Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Terlepas dari misteri serta mitos yang menyelimuti, Gunung Merapi memiliki keindahan panorama alam yang luar biasa. Berdiri gagah di utara Kota Jogja, gunung tersebut tak pernah sepi pengunjung. Fenomela alam serta cerita mistis yang ada didalamnya serasa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan berjiwa petualang. Selain itu, banyak pula obyek wisata yang dapat ditemukan disekitar gunung ini.
Misteri Gunung Merapi
Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.930 meter dari permukaan laut ini memang dikenal menyimpan banyak misteri. Tak hanya itu, gunung yang masuk dalam kategori gunung berapi paling aktif didunia tersebut juga terkenal akan aktivitas erupsinya. Tercatat sejak tahun 1548, gunung ini telah meletus sebanyak 68 kali.
Menurut beberapa ahli geologi, erupsi Gunung Merapi dapat terjadi setidaknya setiap 2 hingga 5 tahun sekali. Letusan pada tahun 1872 dan 2010 menurut catatan ahli merupakan letusan terdasyat yang pernah terjadi di gunung ini, sedangkan pada tahun 1930 merupakan letusan dengan rekor paling banyak memakan korban jiwa yaitu sekitar 1400 orang serta menghancurkan 13 desa disekitarnya.
Bencana alam yang diakibatkan letusan gunung berapi ini banyak memakan korban jiwa. Tak hayal jika sering terjadi kejadian-kejadian aneh di daerah sekitar gunung yang membuat bulu kuduk merinding. Tak sedikit wisatawan yang merasakan pengalaman tersebut ketika tengah bermalam di sekitar lereng gunung. Berikut ini adalah berbagai misteri yang ada di Gunung Merapi.
1. Pasar Bubrah
Pasar Bubrah merupakan sebuah tempat cukup luas yang terletak di punggung bukit gunung. Tempat ini didominasi dengan batuan vulkanik dari letusan Gunung Merapi. Tempat ini merupakan lokasi favorit pendaki untuk beristirahat dengan membangun tenda. Disinilah salah satu tempat yang dianggap paling angker, tak sedikit pendaki yang melihat penampakan makhluk halus. Sering juga terdengar suara-suara gamelan serta tembang jawa ditempat ini. Dipercaya, Pasar Bubrah merupakan tempat berkumpulnya makhluk halus yang ada di gunung tersebut.
2. Hubungan Gunung Merapi dan Kerato Yogyakarta
Gunung ini dipercaya merupakan tempat berkumpulnya makhluk halus, bahkan ada yang menyebutkan di tempat ini terdapat sebuah kerajaan jin. Hubungan antara Keraton Yogyakarta dengan merapi bermula ketika Panembahan Senopati yang merupakan pendiri Kerajaan Mataram meminta bantuan penguasa merapi untuk mengalahkan Kerajaan Pajang dalam peperangan.
Gunung Merapi pun memuntahkan laharnya sehingga membuat banyak prajurit dari Kerajaan Pajang yang tewas. Hingga saat ini hubungan tersebut masih dilestarikan dengan baik. Sering dilaksanakan upacara serta ritual yang dilakukan Keraton Yogyakarta setiap tahunnya. Seperti Upacara Labuhan, yang juga dilaksanakan di Pantai Parangkusumo.
3. Fenomena Tangisan di Bunker
Di sebelah selatan lereng Gunung Merapi terdapat sebuah bunker yang tepatnya terletak di Kaliadem. Bunker tersebut merupakan tempat dua orang relawan yang mencoba menyelamatkan diri dari terjangan awan panas atau sering disebut Wedhus Gembel ketika gunung berapi ini meletus. Naasnya, kedua relawan tersebut justru terpanggang hidup-hidup di dalam bungker ini.
Ketika malam tiba, sering terdengar suara-suara tangisan dari bunker tersebut. Konon, suara ini didengar oleh para warga yang pulang setelah mengantarkan pendaki gunung. Suasana di bunker ini memang menyeramkan dan menambah nuansa mistis di gunung tersebut.
4. Batu Erry atau Puncak Garuda
Batu tersebut merupakan tempat dimana Erry Yunanto yang kala itu berfoto lalu terpeleset hingga jatuh ke kawah gunung. Di lokasi tersebut dulunya juga terdapat batu yang bentuknya sangat mirip menyerupai tebing menjulang tinggi. Batu ini juga dikenal dengan sebutan Puncak Garuda, namun akibat letusan gunung pada tahun 2010 batu tersebut lenyap tersapu lahar. Anehnya, batu yang digunakan Erry berfoto tersebut sangat mirip dengan batu Puncak Garuda yang telah hilang.
5. Batu Alien
Keberadaan dari batu yang menyerupai wajah manusia ini menghadirkan misteri tersendiri di Gunung Merapi. Batu tersebut diperkirakan muncul ketika tengah terjadi letusan gunung yang dasyat pada tahun 2010. Ketika itu, banyak batu besar seukuran rumah yang keluar dari kawah merapi sehingga menghancurkan pemukiman warga disekitar lereng merapi.
Selain lokasi di atas masih banyak lokasi-lokasi disekitar lereng Gunung Merapi yang menyimpan kisah misteri lainnya, seperti Watu Gajah, Goa Jepang, Ringin Putih, Umbul Temanten, Hutan Gamelan, Hutan Bingungan, Hutan Patuk Alap-alap dan masih banyak lagi.
Pesona Gunung Merapi
Tak hanya cerita mistis serta misteri yang ada didalamnya, Gunung Merapi juga menawarkan berbagai keindahan panorama alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Cerita-cerita tersebut tak mengurangi tekat wisatawan untuk menengok indahnya gunung yang legendaris ini. Terdapat banyak lokasi wisata menjadikan tempat ini salah satu destinasi yang populer di Jogja.
Waktu terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan merapi yaitu ketika di pagi hari. Wisatawan disarankan untuk tiba di lokasi wisata sebelum pukul 07.00 WIB. Saat cuaca cerah dan kabut tak menyelimuti, akan nampak jelas pemandangan Gunung Merapi yang berdiri gagah diantara empat kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sejuk dan segarnya udara disekitar seakan menambah keelokan dari gunung legendaris tersebut.
Tempat wisata ini sangat cocok bagi para wisatawan yang mempunyai jiwa petualang serta hobi dengan olahraga yang memacu adrenalin. Berbagai objek menarik dapat dikunjungi di lereng merapi, sehingga wisatawan tak akan merasa bosan bila menghabiskan liburan di Gunung Merapi. Wisatawan juga dapat melihat dengan jelas sisa-sisa dari letusan hebat merapi yang terjadi pada tahun 2010.
Wisatawan dapat melakukan volkano trekking di desa yang dulu merupakan pemukiman warga setempat. Letusan yang dasyat pada tahun 2010 mengakibatkan desa tersebut tidak bisa dihuni lagi. Wisatawan akan diperlihatkan bagaimana dasyatnya letusan Gunung Merapi yang meluluh lantahkan desa ini. Wisatawan juga dapat melihat kediaman rumah Mbah Maridjan, yang dulu merupakan juru kunci merapi.
Jika ingin merasakan sensasi berpetualang dengan menaiki jeep, wisatawan juga dapat merasakannya di tempat wisata ini. Terdapat berbagai jasa yang menyewakan mobil off road serta paket tour untuk wisatawan. Tentunya dengan harga bervariatif, sesuai dengan paket tour yang ditawarkan.
Menyusuri lereng Gunung Merapi, melewati bebatuan vulkanik dan menikmati keindahannya dengan menaiki mobil off road tentu memberikan pengalaman berkesan. Selain itu masih banyak obyek wisata yang tersebar di lereng merapi. Seperti Museum Sisa Hartaku, Bukit Glagahsari, Kali Opak, Batu Alien, Kali Kuning dan lainya.
Fasilitas Gunung Merapi
Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini cukup terbilang lengkap. Namun, kebanyakan fasilitas tersebut dikelola secara pribadi oleh penduduk setempat. Telah disediakan, lahan parkir yang cukup luas, serta toilet yang pada umumnya terletak didekat pemukiman warga.
Selain itu juga tersedia warung-warung penduduk yang tersebar diberbagai tempat. Warung ini menyediakan berbagai makanan dan minuman. Yang menarik, pengunjung dapat mencicipi makanan seperti jadah tempe, wedang gedhang, pecel dan berbagai panganan tradisional khas penduduk lereng Gunung Merapi.
Baca Juga: Pantai Indrayanti, Pantai Bernuansa Eksotis dan Romantis
Jika ingin menginap, wisatawan tak akan dipusingkan saat mencari penginapan atau hotel. Disekitar merapi dapat ditemukan berbagai hotel dan penginapan yang dapat disewa dengan harga yang bervariatif. Wisatawan juga diperkenankan menginap di rumah penduduk sekitar, tentu dengan biaya yang jauh lebih murah.
Mendaki Gunung
Jika kamu adalah seorang pendaki gunung, maka merapi dapat menjadi salah satu alternatif sebagai tujuan pendakianmu selanjutnya. Gunung yang terletak di dua provinsi sekaligus ini memiliki daya tarik tersendiri, sehingga tak pernah sepi dari pendaki-pendaki yang ingin menjajal kerasnya medan Gunung Merapi.
Selain menyimpan misteri serta kisah-kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding, gunung ini juga memiliki keindahan pesona alam yang menawan. Sayangnya, kini wisatawan dilarang mendaki hingga ke puncak gunung dikarenakan medannya yang ekstrim. Namun, pendaki tetap dapat menikmati keindahan panorama alam yang dimiliki merapi.
Para pendaki akan disuguhkan dengan bebatuan vulkanik yang memenuhi daerah disekitar lereng gunung. Selain itu, jika kamu melakukan pendakian, kamu juga dapat melihat sisa-sisa dari ganasnya letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Serta masih banyak objek wisata yang dapat kamu nikmati disekitar lereng merapi.
Tour Merapi Dengan Jeep
Jika ingin menyusuri kawasan Gunung Merapi tanpa capek-capek, kamu dapat menyewa jasa tour yang banyak tersebar disekitar kawasan wisata merapi. Kamu dapat merasakan sensasi menaiki jeep sambil menikmati keindahan merapi. Kamu akan dibawa menuju spot-spot terbaik yang ada di tempat wisata ini.
Jasa tour merapi dapat disewa dengan harga yang bervariatif, mulai dari Rp. 400.000 hingga jutaan. Harga tersebut tentu sesuai dengan paket tour serta fasilitas yang disediakan. Satu mobil jeep dapat digunakan oleh 4 orang wisatawan sekaligus. Menikmati keindahan merapi dengan menunggangi jeep tentu memberikan sensasi tersendiri bagi wisatawan.
Bagi kamu yang mahir menggunakan motorcross, kamu juga dapat merasakan sensasi bermain motorcross di merapi. Kamu akan dihadapkan dengan bebatuan vulkanik yang menjadi rintangan untuk kamu taklukkan. Harga yang dipatok pun cukup murah, yaitu sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 10.000. Aktivitas ini sangat cocok bagi kamu yang hobi menaiki motorcross.
Napak Tilas di Gunung Merapi
Di merapi, kamu juga bisa melihat sisa-sisa dari ganasnya letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Di sekitar lereng gunung, terdapat berbagai tempat yang kini sering dikunjungi wisatawan. Tempat-tempat tersebut merupakan saksi bisu dari dasyatnya semburan lahar merapi yang menyapu daerah pemukiman warga.
Kamu juga dapat mengunjungi rumah Mbah Maridjan, serta berziarah di makam juru kunci merapi yang sangat terkenal tersebut. Selain itu, kamu juga bisa melihat bunker yang terletak di Kaliadem. Bunker ini merupakan tempat dimana 2 relawan berusaha menyelamatkan diri dari erupsi merapi. Naasnya, kedua relawan tersebut justru terpanggang hidup-hidup di bunker tersebut.
Salah satu obyek wisata merapi yang menarik adalah Museum Sisa Hartaku. Dulu, tempat ini merupakan pemukiman warga yang telah hancur akibat letusan Gunung Merapi. Sisa-sisa harta benda milik penduduk yang tak sempat terbawa menjadi saksi bisu ganasnya letusan tersebut. Ditempat ini kamu akan menemukan sepeda motor, perabot rumah tangga, serta kerangka hewan yang hancur akibat terjangan lahar merapi.
Hunting Foto dan Melihat Sunrise
Tempat wisata ini juga menjadi incaran bagi para fotografer. Gunung Merapi menawarkan berbagai tempat yang dapat digunakan sebagai objek memotret. Jika kamu hobi memotret, tak ada salahnya menjadikan tempat ini sebagai tempat hunting fotomu selanjutnya.
Datanglah di pagi hari, jika kamu ingin memotret keindahan Gunung Merapi. Ketika pagi hari cuaca cerah dan tak tertutup oleh kabut, akan nampak pesona merapi yang berdiri dengan gagahnya. Tak hanya itu, kamu juga dapat mengabadikan tempat-tempat yang menjadi saksi bisu akan dasyatnya letusan merapi. Kamu dapat memotret berbagai obyek di Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bukit Glagahsari, dan masih banyak lagi.
Tempat ini juga menyajikan pesona matahari terbit ketika pagi hari. Ketika pagi tiba, akan kamu akan disuguhkan dengan indahnya sang surya yang terbit dari ufuk timur. Menikmati indahnya matahari terbit di lereng Gunung Merapi serta ditemani sejuknya udara akan memberikan semangat baru untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi
Jam Buka & Harga Tiket Masuk Gunung Merapi
Bagi anda yang hendak berkunjung bisa kapanpun karena dibuka 24 jam. Untuk memasuki kawasan Gunung Merapi, pengunjung harus membayar biaya tiket masuk Rp. 5.000 per orang serta biaya tambahan Rp. 3.000 untuk setiap motor, dan Rp. 5.000 untuk mobil. Selain itu, jika ingin memasuki tempat wisata yang terdapat di merapi akan diminta biaya tambahan yang telah ditentukan oleh penduduk setempat. Namun, jika kamu telah menggunakan jasa Tour Merapi, maka akan dibebaskan dari biaya tambahan memasuki tempat wisata lain.
Peta Lokasi Gunung Merapi
Tips Berwisata di Gunung Merapi
- Datanglah pada pagi hari, sebelum kabut datang jika ingin melihat keindahan merapi.
- Bawalah jaket, kacamata, masker dan perlengkapan pendukung lainnya jika ingin mendaki merapi.
- Tidak disarankan untuk mendaki gunung hingga ke puncak merapi, karena berbahaya.
- Berhati-hatilah ketika mendaki merapi, karena medan yang ekstrim serta dipenuhi bebatuan vulkanik.
- Jagalah perilaku dan tutur kata jika tengah berada di merapi, karena tempat ini dianggap tempat sakral.
- Gunakanlah jasa Tour Merapi, jika tidak ingin capek-capek menyusuri kawasan merapi yang luas.
- Tetaplah jaga kebersihan kawasan wisata dengan tak membuang sampah sembarangan.