logo

Makam Sunan Giri : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Andra Ram - Thursday, 07 Sep 2023 | 20:10 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Makam Sunan Giri : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Makam Sunan Giri merupakan salah satu situs islam bersejarah yang ada di daerah Jawa Timur, tepatnya di Desa Blambangan, Kebomas, Gresik.
Contents [ Buka ]

Memang benar dan tidak berlebih jika saya berkata bahwa Indonesia ini memiliki sejumlah tempat wisata dan situs-situs bersejarah. Akhir-akhir ini saya sendiri sempat mereview beberapa situs islam bersejarah yang ada di Jawa Timur, dan itu baru di daerah Jawa Timur saja. 

Jika kemarin saya sempat mereview situs islam bersejarah seperti Makam Sunan Prapen, Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Situs Giri Kedaton, Masjid Sunan Giri, dan masih banyak lagi. Nah, kali ini giliran Makam Sunan Giri yang akan saya review. Sebenarnya sih makam Sunan Giri dengan Masjid Sunan Giri itu berada di lokasi yang sama. Maka jadinya review saya kali ini mungkin sedikit mirip dengan review kemarin yang membahas tentang Masjid Sunan Giri. 

Sejarah Sunan Giri 

Saat Sunan Giri lahir, konon katanya terjadi wabah penyakit yang cukup berbahaya di daerah Blambangan. Oleh karena itu Prabu Menak Sembuyu menyuruh putrinya agar membuang bayinya ke Selat Bali. Akhirnya bayi itu pun ditemukan oleh sejumlah nelayan, lalu di bawalah bayi tersebut ke kota Gresik, dan diangkat sebagai anak oleh seorang saudagar kaya pemilik kapal, yaitu Nyai Gede Pinatih. Bayi itu pun di beri nama Jodoh Samudra, dimana nama tersebut adalah nama kecil Sunan Giri. 

Ketika sudah menginjak usia dewasa, beliau berguru kepada Sunan Ampel, dimana Sunan Ampel inilah yang mengetahui siapa sebenarnya sosok Sunan Giri itu. Akhirnya Sunan Ampel pun mengirim beliau untuk belajar di Pasai, dimana tempat ini merupakan tempat tinggal ayah sang Sunan. Ditemani oleh Sunan Bonang, akhirnya Sunan Giri pun tahu siapa dirinya setelah bertemu dengan Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri. 

Hingga selang beberapa tahun, akhirnya Raden Paku alias Sunan Giri ini kembali ke Jawa lalu membuat sebuah pondok Pesantren Giri yang terletak di Desa Sidomukti, Kebomas pada tahun 1487. Dimana pesantren ini lama kelamaan mampu berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil bernama Giri Kedaton. 

Dan kompleks Makam Sunan Giri inilah sebagai bukti nyata kearifan para Sunan di jaman dahulu. Untuk menyebarkan agama, para Sunan tidak pernah menghilangkan kebudayaan yang sudah ada di Jawa, justru yang terjadi malah mereka memanfaatkan seni dan kebudayaan masyarakat setempat dengan sebijak mungkin untuk mendekatkan diri mereka kepada penduduk sekitar, sehingga dakwah yang disampaikan olehnya pun dapat dicerna dan diterima dengan mudah. 

Letak Makam Sunan Giri 

Makam Sunan Giri ini terletak di wilayah perbukitan, tepatnya di Desa Giri, Kebomas, Gresik. Bisa dikatakan juga bahwa Makam Sunan Giri berada tidak jauh dari lokasi makam Sunan Prapen. Berbeda dengan Makam Sunan Prapen, Makam Sunan Giri ini jauh terlihat begitu ramai daripada makam Sunan Prapen. Mungkin karena peran Sunan Giri yang memang terbilang begitu penting dalam penyebaran agama islam. 

Gambar di atas merupakan sebuah patung naga besar dan bermahkota yang memiliki mulut terbuka, dimana patung inilah yang menjaga area depan candi Bentar Makam sang Sunan. Candi Bentar ini terletak di atas anak tangga yang berada di jalan masuk menuju ke Makam.

Bangunan di atas merupakan sebuah cungkup milik makam Sunan Dalem atau juga sering dikenal dengan nama Zainal Abidin, dimana Sunan Dalem adalah merupakan seorang putra pertama Sunan Giri. Sementara makam Sunan Giri sendiri terletak di sebelah makam anaknya, Sunan Dalem. Dengan fondasi yang terbuat dari bebatuan unik berwarna putih, serta tembok kayu dengan ukiran yang tampak begitu rumit namun memiliki kesan indah tersendiri. 

Di Atas merupakan foto makam Sunan Giri yang tampak dari luar. Terlihat dengan jelas bahwa Makam Sunan Giri tertutup oleh tembok kayu dengan ukiran-ukiran khas yang begitu mencolok keunikannya. Diketahui juga bahwa ukiran tersebut digunakan sebagai penghormatan dan kecintaan masyarakat setempat terhadap Sunan Giri. 

Di Atas pintu masuk menuju ke bagian paling dalam dari makam Sunan Giri ini nampak dengan begitu jelas adanya beberapa hiasan, yakni kala dengan dua taring yang cukup runcing dan mengarah ke atas, serta juga ada dua ekor naga dengan mulut terbuka seolah-olah menjaga makam ini. Hiasan-hiasan tersebut membuktikan bahwa kedekatan Sunan Giri dengan beragam budaya seperti Jawa, hindu, dan Tiongkok memang benar-benar dekat. 

Baca juga : Makam Sunan Prapen, Salah Satu Situs Islam Yang Ada Di Jawa Timur

Akses Jalan Menuju Ke Makam Sunan Giri 

Untuk menuju ke Makam Sunan Giri sebenarnya ada tiga akses jalan masuk, yakni dari arah Masjid Sunan Giri, dari anak tangga tengah yang melewati candi bentar serta patung naga yang memiliki ukuran yang cukup besar, serta bisa juga masuk dari jalur makam Sunan Prapen.

Sedangkan untuk masalah arah, sepertinya kalian bisa mengandalkan teknologi google maps. Selain lebih praktis, sepertinya google maps juga terlihat akurat terhadap situs situs bersejarah ataupun tempat wisata lainnya. 

Harga Tiket Masuk Makam Sunan Giri 

  • Harga Tiket Masuk: Rp 0 (Gratis)
  • Biaya Parkir Motor: Rp 5.000
  • Biaya Parkir Mobil: Rp 10.000

(Update September, 2023)

Jam Buka Makam Sunan Giri 

  • Buka setiap hari 24 jam

Tips Berkunjung Ke Makam Sunan Giri 

Terakhir, tentunya adalah tips yang biasa saya bagikan untuk kalian semua yang akan berkunjung ke suatu tempat, khususnya buat kalian yang akan mengunjungi situs islam yang satu ini, yaitu Makam Sunan Giri. 

Seperti yang kita ketahui, bahwa untuk menuju ke Makam Sunan Giri ini kalian harus berjalan melewati sejumlah anak tangga, maka kalian jangan lupa untuk bawa minuman dan makanan ringan agar sewaktu-waktu merasa lelah bisa istirahat sambil menyantap bekal yang sudah di bawa dari rumah. 

Meskipun di tempat ini sudah tersedia beberapa warung, namun akan jauh lebih bijak lagi apabila kalian bawa bekal sendiri, selain murah tentu juga akan membuat semuanya jadi mudah. 

Editor: Andra Ram

Artikel Terkait