Jika mengacu pada ungkapan diatas, sudah barang tentu banyak sekali tempat-tempat di Indonesia ini yang menjadi ikon suatu daerah yang akhirnya menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya jalan-jalan belaka, tetapi juga mendapatkan informasi baru mengenai tempat yang dikunjunginya.
Pada pembahasan kali ini yang fokusnya pada tempat-tempat wisata yang ada di kepulauan Riau juga tak ketinggalan akan wisata sejarahnya. Pilihan tujuan yang bermacam-macam ini otomatis akan lebih mewarnai perjalanan wisata Anda di kepulauan Riau ini. Mulai dari wisata belanja, wisata alam, wisata religi sampai wisata sejarah ada disini.
Kepulauan Riau akhir-akhir ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka penikmat wisata. Baik wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara banyak yang memilih kepulauan Riau sebagai tujuan mereka saat berlibur di Indonesia. Mungkin keadaan ini bisa juga disebabkan karena rasa penasaran mereka akan tempat-tempat menarik di daerah ini.
Memang disadari atau tidak, kepulauan Riau banyak sekali menyimpan pesona budaya dan tujuan wisata serta sejarah yang bagus namun belum banyak terekspos keluar. Di banyak tempat di pulau-pulau yang tersebar disini ada banyak daerah yang potensial menjadi tujuan wisata. Salah satu tujuan tempat wisata tersebut yakni monumen dan relief sejarah pertambangan bauksit Kijang.
Taman Relief Antam
Seperti yang sudah disinggung di muka, bahwa pulau-pulau yang tersebar di kepulauan Riau ini sangat banyak mengandung nilai-nilai budaya serta sejarah perjalanan didalamnya. Tanpa mengesampingkan pesona wisata alam disana tentunya. Salah satu yang menarik adalah kota Kijang yang tepatnya berada di pulau Bintan ini.
Apa yang menarik dari kota Kijang ini? Salah satunya adalah disinilah terletak Monumen yang terbentuk sebagai peninggalan dari perusahaan pertambangan bauksit oleh PT. Antam yang berada di kota Kijang ini. Pada Monumen inilah juga dicantumkan mengenai sejarah perjalanan dari pertambangan yang ada disini.
Sekedar informasi bahwa pulau Bintan ini merupakan pulau yang didalamnya banyak terkandung sumber daya alam bauksit. Kemungkinan sudah sejak tahun 1920-an Belanda telah menemukan kandungan bauksit disini. Dan setelah itu proses pertambangan mulai dijalankan oleh PT. Antam.
Monumen dan relief sejarah pertambangan bauksit Kijang ini didirikan salah satu tujuannya adalah sebagai pengingat akan jasa-jasa dari perusahaan tersebut bagi masyarakat disekitarnya. Selain itu, Anda juga dapat menggali informasi dari monumen ini terkait proses perjalanan pertambangan bauksit semenjak dahulu di kepulauan Riau.
Baca Juga : Berwisata dan Melihat Buaya Raksasa di Mini Zoo Kinjang
Di kawasan ini ada beberapa objek yang menjadi ikon didalamnya. Mulai dari monumen berbentuk patung sampai panel-panel yang dipenuhi dengan relief yang menggambarkan proses pertambangan sejak zaman Jepang dan Belanda. Akan sangat menarik bagi Anda yang menyukai sejarah suatu tempat jika mengunjungi kawasan monumen pertambangan ini.
Monumen ini dibuat sekitar tahun 2000-an oleh seniman dalam bidang patung yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Yusman S. Sn. Monumen yang dibentuk dengan model manusia ini digambarkan seperti seseorang yang sedang berdiri gagah dan ditangannya memegang palu tambang. Ini menggambarkan sosok pekerja tambang yang ada di pertambangan sini.
Patung pekerja tambang ini berdiri gagah menghadap gunung Lengkuas. Dibawahnya juga dilengkapi dengan relief-relief yang menceritakan bagaimana keadaan pertambangan bauksit semenjak dahulu masa penjajahan Belanda dan Jepang. Yaitu masa-masa saat mereka masih menerapkan sistem kerja paksa kepada penduduk.
Tidak hanya ini, monumen dan relief sejarah pertambangan bauksit Kijang didalamnya juga berisi panel-panel relief. Ada kurang lebih 18 panel yang terdapat di arena ini. Maksud dari relief-relief ini menggambarkan bagaimana proses pertambangan bauksit ini mulai sejak penemuannya oleh Belanda, lalu proses penambangannya serta keadaan pasca penambangan.
Keseruan Berwisata di Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang
Ada banyak kisah yang tercantum pada relief monumen Antam ini. Berikut sekilas cerita yang akan coba kami sampaikan diantaranya adalah:
- Relief pertama. Pada relief pertama ini Anda akan disuguhkan dengan gambaran mengenai kantor pertambangan bauksit ini. Mulai dari lokasi kantor hingga tata letak tempat-tempat disekitar kantor seperti taman, dan tata pohon didalamnya.
- Relief kedua. Pada relief ini Anda akan disuguhkan gambaran mengenai potret tempat penambangan bauksit dari sejak era awal-awal didirikannya.
- Relief ketiga. Pada relief ini, gambaran yang akan Anda jumpai adalah tentang awal kedatangan orang-orang Belanda yang sebenarnya tujuan awalnya adalah mencari timah. Akan tetapi ketika mereka sudah sampai di daerah Kijang ini justru yang ada adalah kandungan bauksit didalamnya.
Harga Tiket Masuk Taman Relief Antam
- Harga Tiket Masuk: Rp 0 (Gratis)
Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Update September, 2023)
Jam Buka Taman Relief Antam
- Buka setiap hari 24 jam
Beberapa potret cerita perjalanan ini dapat Anda simak sampai pada relief yang terakhir. Nah, jika Anda sedang atau akan berlibur ke kepulauan Riau ini, ada baiknya jika perjalanan tersebut Anda lengkapi dengan mengunjungi wisata monumen dan relief sejarah pertambangan bauksit Kijang ini. Terima kasih.
