logo

Masjid Raya Bandung : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Faizal Zulkarnain - Saturday, 17 Jun 2023 | 13:54 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Masjid Raya Bandung : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Bandung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, memiliki masjid raya yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi masjid tersebut. Masjid Raya Bandung yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung adalah masjid yang berada di pusat Kota Bandung. Status yang disandang masjid ini adalah masjid provinsi bagi Jawa Barat.
Contents [ Buka ]

Yang menjadi daya tarik wisatawan adalah Masjid Raya Bandung mempunyai dua menara kembar yang dijadikan destinasi wisata menarik. Anda bisa merasakan sensasi menikmati Kota Bandung dari ketinggian dan dengan sudut 360 derajat yang membuat anda takjub akan keindahannya.

Para pengunjung hanya tinggal mengakses area sayap yang ada di sebelah kiri atau kanan masjid untuk menaiki menara kembar. Masyarakat dapat mengakses karena memang menara ini dibuka untuk umum dan rasakanlah sensasi yang berbeda.

Anda dapat mengakses dengan menggunakan lift. Didekat lift ada loket pembelian tiket, setelah mendapat tiket maka antrilah dengan sesama pengunjung untuk menaiki lift dengan kapasitas maksimal 10 orang.


Fasilitas yang Ada di Masjid Raya Bandung

Pengelola telah menyediakan fasilitas yang cukup baik dan mencukupi. Terdapat toilet, kamar mandi dan tempat wudhu sama seperti masjid yang lainnya. Ada pula lift untuk memudahkan para pengunjung yang naik ke atas menara.

Untuk makanan, tenang saja karena disekitar masjid banyak terdapat penjual yang menjajakan dagangannya. Anda akan menemukan warung-warung kecil yang berjajar rapi. Banyak yang menjual makanan khas dari Sunda dan minuman khas.

Sejarah Masjid Raya Bandung

masjid yang didirikan pada tahun 1812 dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat Kota Bandung dari Krapyak, yang berjarak sekitar sepuluh kilometer selatan Kota Bandung ke pusat kota yang sekarang.

Pada awalnya masjid ini dibangu dengan bentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana yang bertiangkan kayu, beratap rumbia, berdinding anyaman bambu dan dilengkapi dengan sebuah kolam besar sebagai tempat wudhu. Air kolam berfungsi juga sebagai sumber air untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di daerah alun-alun Bandung sekitar tahun 1825.

Setahun setelah terjadinya kebakaran, pada tahun 1926 diadakan sebuah perombakan terhadap bangunan masjid. Dinding bilik bambu dan atapnya diganti menggunakann bahan kayu. Lalu perombakan dilakukan lagi pada tahun 1850.

Masjid kecil tersebut mengalami perombakan dan perluasan oleh Bupati R.A Wiranatakusumah IV. Atap masjid diganti dengan genteng sedangkan dindingnya diganti dengan tembok batu bata. Pada saat itu, saking megahnya Masjid Raya Bandung sampai-sampai diabadikan oleh pelukis Inggris yang bernama W Spreat pada tahun 1852.

Dalam lukisan masjid tersebut terlihat atap limas besar bersusun dengan tiga tinggi menjulang dan masyarakat menyebutnya dengan sebuan bale nyungcung. Kemudian bangunan masjid mengalami perubahan lagi pada tahun 1875 dengan ditambahkannya pondasi dan pagar tembok yang mengelilingi masjid.

Seiring dengan perkembangan zaman, penduduk Bandung menjadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat seperti pengajian, perayaan maulud nabi, rajaban, atau peringatan hari besar Islam yang lainnya dan bahkan digunakan sebagai tempat dilangsungkannya akad nikah.

Pada tahun 1900, untuk melengkapinya maka dilakukan perubahan seperti pembuatan mihrab dan pawestren. Kemudian pada tahun 1930, perombakan kembali dilakukan dengan membangun pendopo sebagai teras masjid. Selain itu pembangunan dua menara pada kiri dan kanan bangunan dengan bentuk yang sama persis seperti bentuk atap masjid sehingga menambah kecantikan masjid.

Perubahan total terjadi pada tahun 2001 yang merupakan bagian dari rencana penataan ulang alun-alun Bandung. Dalam perencanaan tersebut penataan Masjid Raya Bandung dan alun-alun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan tanpa mengurangi arti alun-alun sebagai ruang terbuka untuk umum.

Hunting Foto di Kawasan Masjid Raya Bandung

Untuk anda yang hobi berfoto, maka tidak ada salahnya jika anda ke menara karena disana anda akan menemukan sesuatu yang baru dari sisi Kota Bandung yang berbeda. Anda dapat memotret dengan latar belakang sudut Kota Bandung. Jangan sampai melewatkan momen yang satu ini. Tidak hanya itu saja, ada banyak spot foto yang dapat anda jadikan latar belakang pada foto anda.


Harga Tiket Masuk Masjid Raya Bandung 

  • Harga Tiket Masuk Dewasa: Rp 7.000/orang
  • Harga Tiket Masuk Anak-anak: Rp 5.000/orang

(Update Juni, 2023)

Jam Operasional Masjid Raya Bandung

  • Buka setiap hari 24 jam

Akses Lokasi Menuju Masjid Raya Bandung

Anda dapat mengakses menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Letaknya yang berada tepat di Kota Bandung, Jawa Barat menjadikan tempat ini sangat mudah diakses. Dan tidak perlu bingung untuk mencari alamatnya.

Jika anda masih bingung, maka anda dapat membuka aplikasi Google Maps di ponsel anda untuk melihat rute lokasi yang lebih jelasnya. Anda hanya perlu mengetik “Masjid Raya Bandung” lalu akan langsung muncul petunjuk yang menunjukkan jalan menuju masjid tersebut.

Tips Ketika Mengunjungi Masjid Raya Bandung

  • Jagalah sikap anda ketika mengunjungi tempat ibadah.
  • Memakai pakaian yang sopan, agar anda tidak ditegur.
  • Jaga perilaku anda.
  • Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya. Sampah hanya akan merusak keindahan pesona Masjid Raya Bandung

Demikianlah sedikit ulasan tentang Masjid Raya Bandung yang dapat menjadi destinasi wisata anda selanjutnya ketika mengunjungi Kota Bandung. Semoga artikel ini dapat membantu menambah informasi anda.

Galeri Foto Masjid Raya Bandung

Selamat Datang di Masjid Raya Bandung
Potret Menara Masjid
Spot Foto di Pintu Masuk Masjid
Pengunjung Masjid
Halaman Masjid Yang Luas
Suasana Masjid di Malam Hari

Editor: Faizal Zulkarnain

Artikel Terkait