logo

Museum Prabu Geusan Ulun : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Faizal Zulkarnain - Thursday, 10 Aug 2023 | 14:54 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Museum Prabu Geusan Ulun : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Museum Prabu Geusan Ulun​ merupakan musium yang terletak di kota Sumedang, Jawa Barat​. Musium ini berjarak 50 meter dari alun-alun Sumedang. Jika kamu menyukai sejarah dan suka belajar sejarah maka kamu harus mengunjungi wisata​ sejarah satu ini. Museum Prabu Geusan Ulun, Memahami Sejarah Sumedang.
Contents [ Buka ]

Museum Prabu Geusan Ulun merupakan musium yang terletak di kota Sumedang, Jawa Barat. Musium ini berjarak 50 meter dari alun-alun Sumedang. Jika kamu menyukai sejarah dan suka belajar sejarah maka kamu harus mengunjungi wisata sejarah satu ini. Museum Prabu Geusan Ulun, Memahami Sejarah Sumedang.

Pada awalnya musium ini bukan bernama Museum Prabu Geusan Ulun namun Museum Yayasan Pangeran (YPS).Karena adanya sesuatu dan usulan dari beberapa pihak, nama museum ini diganti menjadi Museum Prabu Geusan Ulun.

Museum ini mempunyai 6 ruangan utama yang terdiri dari Bumi Kaler, Gedung Srimanganti ,Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Pusaka dan Gedung Kereta. Konon katannya gedung Museum ini adalah rumah dari para bupati. Namun karena perekembangan zaman. Gedung ini dijadikan Museum yang berisi benda-benda bersejarah Sumedang.

Enam ruangan utama yang berada di Museum ini memiliki ciri khas masing-masing. Pertama Gedung Gamelan, sesuai namanya gedung ini berisi kumpulan gamelan bersejarah. Kedua Gedung Pusaka, gedung ini berisi pusaka-pusaka Kota Sumedang. Yang ketiga adalah Gedung Srimanganti, gedung ini khusus berisi barang-barang Bupati terdahulu.

Selanjutnya adalah Gedung kereta , seperti Gedung gamelan, gedung ini juga berisi kereta terdahulu. Yang terakhir adalah Gedung Gendeng, Gedung ini sudah tidak berisi apa-apa karena baramg-barang yang berharga di gedung ini berpindah ke Gedung Pusaka.


Fasilitas Museum Prabu Geusan Ulun

Fasilitas yang berada di Museum ini adalah kamar mandi, musholla, dan tempat parkir. Karena tempat ini merupakan tempat bersejarah. Kalian tidak akan menemukan warung makanan atau penginapan yang berada di Area Museum. Tempat ini sangat dijaga.

Jadi ada beberapa tempat yang tidak bisa kamu kunjungi tanpa pemandu Museum.  Jika kamu ingin menginap , kamu bisa mencari penginapad di sekitar museum.

Sejarah Museum Prabu Geusan Ulun

Museum Prabu Geusan Ulun, merupakan sebuah museum yang berdiri pada tanggal 13 maret  tahun 1974. Museum Prabu Geusan Ulun terletak di Kota Sumedang. Maksud didirikannya Museum ini untuk menunjukkan bahwasannya dulu di Kota Sumedang ini ada Kerajaan yang besar dan jaya. Kerajaan ini adalah kerajaan Sumedang Larang.

Museum ini dijadikan tempat menaruh barang-barang pusaka peninggalan kerajaan. Ada Mahkota raja yang diletakkan di Museum ini. Pada mulannya Museum ini tidak bernama Museum Prabu Geusan Ulun melainkan Museum Sumedang. Namun karena kurang Pas dan ada beberapa pendapat, Akhirnya Museum ini berganti nama menjadi Museum Prabu Geusan Ulun.

Museum ini memiliki 6 gedung yaitu Bumi Kaler, Gedung Srimanganti ,Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Pusaka dan Gedung Kereta. Yang memiliki kelebihan dan sejarahnya sendiri. Pertama yaitu Bumi Kaler, Gedung ini  didirikan pada tahun 1850 gedung ini didirikan untuk tempat tinggal keluarga dari Bupati pada saat itu. Gedung ini didirikan pada masa pemerintahan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata.

Selanjutnya adalah Gedung Srimanganti, gedung ini didirikan untuk kantor dan Tempat tinggal Bupati pada saat itu. Dan gedung ini berdiri pada masa Adipati Tamumaja pada tahun 1706. Berikutnya Gedung Gendeng, gedung ini didirikan pada tahun 1950, pada awal mulannya gedung ini didirikan untuk dijadikan tempat Barang-barang Pusaka jaman dulu.

Namun saat ini gedung ini sudah tidak berisi apa-apa. Keempat adalah Gedung Gamelan, gedung gamelan ini berdiri pada tahun 1973 seperti namanya gedung ini didirikan untuk tempat gamelan-gamelan kuno dan gamelan-gamelan sekarang. Kelima adalah Gedung Pusaka , gedung ini berdiri pada tahun 1997, Gedung ini didirikan untuk tempat peninggalan-peninggalan kerajaan Sumedang.

yang terakhir adalah Gedung Kereta, gedung ini berdiri pada tahun 1990 , gedung ini didirikan untuk tempat kereta peninggalan jaman dahulu terutama kereta peninggalan pangeran Soeria Koesoemah Adinata. Yaitu kereta Naga Paksi.

Hunting Foto di Museum Prabu Geusan Ulun

Banyak hal di museum Ini yang dapat kamu gunakan sebagai bidikan lensa kameramu. Beberapa benda pusaka seperti mahkota, kereta, ataupun senjata – senjata tempo dulu dapat kamu gunakan sebagai latar belakang kamu ketika berfoto. Tidak hanya itu, kamu juga dapat berfoto di lorong-lorong gedung yang bernuansa jam dulu. Sehingga foto kamu seakan-akan di masa itu.


Akses  Lokasi menuju Museum Prabu Geusan Ulun

Museum ini berada ditengah Kota Sumedang dan dekat dengan Alun-Alun kota Sumedang. Untuk sampai ditempat ini kamu tidak perlu takut nyasar. Jika kamu menaiki Pesawat maka dari Bandara kamu bisa langsung naik taksi dan bilang ke Museum Prabu Geusan Ulun.

Jika kamu naik mobil arah mana saja kamu bisa mencari Alun-alun kota Sumedang. Banyak plank-plank penunjuk jalan yang mengarahkan ke Alun-Alun Kota Sumedang. Jadi akan mudah kamu menemukannya.

Harga Tiket Masuk Museum Prabu Geusan Ulun

Harga Tiket Masuk Anak-anak: Rp 5.000/orang

Harga Tiket Masuk Dewasa: Rp 5.000/orang

(Update Agustus, 2023)

Jam Buka Museum Prabu Geusan Ulun

  • Buka setiap hari dari jam 08.00 - 14.00

Tips Berlibur ke Museum Prabu Geusan Ulun

Jika kamu ingin berlibur di Museum Prabu Geusan Ulun ini saran saya kamu harus menjaga sikap dan berhati-hati karena tempat ini memiliki banyak pusaka. Sehingga dilindungi oleh Daerah. Jika kamu lapar saran saya bawa Makanan ringan seperti roti saja. Jangan seperti piknik. Bawa kamera yang bagus agar Foto kamu cantik dan cakep.

Galeri Foto Museum Prabu Geusan Ulun

Selamat Datang di Museum Prabu Geusan Ulun
Pintu Masuk Museum
Potret Prabu Geusan Ulun di Dinding
Potret Kereta Kencana di Dalam Museum
Hunting Foto di Dalam Museum
Spot Foto Diluar Museum

Editor: Faizal Zulkarnain

Artikel Terkait