Negara kita Indonesia dengan bentuk gugusan kepulauannya sebenarnya sangat beruntung. Letak geografis ini membuat Indonesia memiliki banyak tempat yang berhubungan dengan wisata alam. Mulai dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dihiasi tempat-tempat wisata yang sangat menarik. Banyak orang hanya mengira Bali adalah tempat yang sangat pas untuk liburan, namun sebenarnya bagi yang tinggal di pulau Jawa, Jawa Timur juga menjadi surga tersendiri bagi para penggemar travelling. Berbagai jenis obyek wisata bisa anda dapatkan di sana, mulai dari taman bermain, waterpark, museum, candi, air terjun, pantai, dan masih banyak lagi. Tidak perlu jauh-jauh untuk merencanakan liburan jika anda bisa menemukan tempat yang mengasyikan di dekat anda. Seperti di Ngawi, ada obyek wisata yang sayang jika anda lewatkan, yaitu Gunung Liliran.
Gunung Liliran adalah salah satu obyek wisata yang bisa anda temukan di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Gunung Liliran menurut penduduk lokal adalah merupakan obyek wisata alam dan spiritual juga. Hal ini dikarenakan Gunung Liliran mempunyai latar belakang panorama alam yang mempesona. Jika anda mencapai puncak bukit, anda akan disuguhkan panorama yang elok dan indah berupa sawah-sawah yang terbentang luas dan sungai yang mengalir ke arah utara menuju ke Bengawan Solo. Selain itu di sana ada fenomena yang menjadi agensa rutin, yaitu pada tanggal 1 Muharram atau 1 Syuro, Gunung Liliran banyak dikunjungi oleh orang-orang yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Ada yang berziarah dan sebagian dari mereka ada yang bersemadi di dekat Makam Joko Budug.

Legenda Joko Budug sangat terkenal di kalangan masyarakat Ngawi. Ceritanya jaman dahulu ada seorang putri raja yang bernama Putri Ayu Rara Kemuning sakit parah. Raja pun membuat sayembara, barangsiapa yang dapat menyembuhkan sang putri maka akan bersanding dengannya. Dengan kesaktiannya, Joko Budug mampu menyembuhkan sang putri namun kemudian ia dibunuh oleh patih raja. Sebelum meninggal ia bersumpah hanya mau dikuburkan apabila telah dinikahkan dengan sang putri. Sang putri yang berduka melarikan diri dari istana, dan akhirnya menghembuskan nafas di gunung Liliran. Akhirnya sepasang kekasih tersebut dimakamkan di Gunung Liliran. Sejak saat itulah masyarakat menganggap tempat ini sebagai tempat keramat mengingat latar belakang sejarahnya.
Entah benar atau tidak cerita rakyat tersebut, obyek wisata Gunung Liliran cocok untuk menjadi destinasi liburan anda bila anda berencana mengunjungi kota Ngawi. Alamnya yang indah mampu menarik pengunjung untuk datang dan kembali lagi karena di tempat ini anda bisa melakukan banyak hal, seperti mendaki sampai ke puncak Gunung Liliran, berkemah, bermain di sungai yang ada di sana, berziarah ke makam Joko Budug, atau hanya sekedar hunting foto.
Fasilitas di Gunung Liliran
Karena tempatnya yang berada di pegunungan, anda bisa memastikan bahwa anda tidak bisa menemukan banyak fasilitas-fasilitas penunjang bagi pengunjung seperti di tempat wisata lainnya. Namun anda masih bisa menggunakan beberapa fasilitas yang ada seperti;
- Area berkemah
Untuk para pecinta alam, menghabiskan waktu di tengah indahnya pemandangan yang alami penuh dengan pepohonan, tumbuh-tumbuhan dan satwa liar pastilah menyenangkan. Di sana anda bisa mendirikan kemah untuk mendapatkan sensasi tersebut. Untuk menambah keseruan, anda bisa juga membuat api unggun.
- Toilet umum
Fasilitas yang termasuk penting ini juga telah tersedia di sana, jadi anda tidak perlu khawatir mencari-cari kamar mandi saat anda memerlukannya di Gunung Liliran.
- Lahan parkir
Bagi para wisatawan yang berkunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, di Gunung Liliran sudah disediakan area parkir yang luas dan memadai untuk kendaraan-kendaraan pengunjung.
- Warung
Di area Gunung Liliran, anda mungkin tidak bisa menemukan banyak warung atau tempat makan, hanya sekitar satu atau dua saja. Jadi lebih baik bila anda membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah.
Hunting Foto di Gunung Liliran

Bagi anda yang sangat menyukai seni fotografi, anda bisa membawa kamera anda baik kamera handphone atau kamera profesional saat anda mengunjungi obyek wisata ini. Karena seperti yang disebutkan di atas, Gunung Liliran tidak hanya mempunyai pemandangan yang cantik namun juga beberapa area menarik seperti goa dan makam Joko Budug. Pemandangan yang ada di lokasi ini juga sangat cocok untuk anda jadikan target bidikan kamera. Dan jika anda membawa kamera yang tahan air, anda bisa mengabadikan berbagai momen seru bersama keluarga atau teman-teman saat anda sedang bermain di sungai. Kegiatan yang cocok untuk anda jadikan target foto lainnya adalah saat anda sedang menikmati api unggun bersama teman-teman anda.
Baca juga : Arca Banteng, Berwisata Sambil Menikmati Bangunan Peninggalan Kerajaan Majapahit
Akses Jalan Menuju ke Gunung Liliran
Bagi anda yang ingin menuju ke tempat obyek wisata ini, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor dan langsung saja arahkan kendaraan anda kesulitan untuk menemukan lokasinya, anda bisa menyalakan aplikasi gps anda untuk menuntun anda menuju ke Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, yaitu lokasi Gunung Liliran.
Jam Buka dan Tiket Masuk ke Gunung Liliran
Obyek wisata Gunung Liliran dibuka selama 24 jam untuk para wisatawan yang mau berkunjung, dan juga anda yang akan kesana tidak perlu membayar tiket masuk, hanya perlu membayar biaya tiket parkir saja bagi yang membawa kendaraan pribadi.
Tips Berlibur ke Gunung Liliran
- Pastikan anda dalam kondisi yang prima
- Pakailah alas kaki yang nyaman
- Persiapkan kendaraan yang akan anda gunakan
- Bawalah bekal makanan dan minuman dari rumah