logo

Guha Tujoh Laweung : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot

Bagus Setyo Utomo - Monday, 06 Nov 2023 | 13:10 WIB Kirim Reviewmu
Post Image
Guha Tujoh Laweung : Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Guha Tujoh Laweung merupakan gua yang terletak di Kabupaten Pidie, gua ini dipercaya memiliki sebuah lorong yang tembus hingga ke Mekkah, berbalut misteri keindahan stalakmit dan stalaktit gua sangat layak untuk dikunjungi.
Contents [ Buka ]

Kekayaan alam yang dimiliki Aceh, memang seakan tiada habisnya untuk ditelusuri. Tersebar diberbagai tempat, Aceh masih menyimpan banyak sekali tempat wisata dengan segala misteri dan kisah yang menyelimutinya. Konon di Aceh terdapat sebuah gua yang dipercaya masyarakat setempat memiliki sebuah lorong yang tembus hingga ke Mekkah, gua ini bernama Guha Tujoh Laweung.

Guha Tujoh Laweung atau yang biasa dikenal dengan Guha Tujoh, merupakan sebuah gua yang berbalut sejuta misteri. Selain dipercaya memiliki lorong yang tembus hingga ke Mekkah, gua ini konon juga menjadi tempat bagi tujuh aulia dalam melakukan pertapaan. Ada juga yang menyebutkan, bahwa gua ini memiliki 7 lorong atau pintu sehingga dinamai dengan Guha Tujoh.

Guha Tujoh Laweung

Secara geografis, letak Guha Tujoh Laweung terletak pada Jalan Banda Aceh-Medan KM. 100, Desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Untuk mencapai lokasi gua ini, wisatawan setidaknya harus menempuh jarak sekitar 29 kilometer dari Kota Sigli yang bisa dilakukan dengan perjalanan darat selama kurang lebih 40 menit.

Jika menggunakan Jalan Krueng Raya-Laweung, sebelum tiba di lokasi Guha Tujoh Laweung wisatawan bisa mampir terlebih dahulu ke Pelabuhan Krueng Raya serta menikmati pemandangan lautan dari atas Bukit Soeharto. Namun jalur ini memakan waktu yang lebih lama, sedangkan jika memilih Jalan Banda Aceh-Medan jarak tempuh akan lebih dekat. Wisatawan pun akan dihadapakan dengan medan yang cukup menantang ketika menuju gua, melewati pegunungan batu dengan panorama yang menawan.

Pesona Guha Tujoh Laweung

Dalam penelusuran Guha Tujoh Laweung, wisatawan disarankan untuk menggunakan pemandu dari warga setempat. Karena kondisi didalam gua yang sangat gelap, wisatawan harus membawa penerangan seadanya seperti senter atau lentera. Memasuki pintu gua atau sering juga disebut pintu gerbang, wisatawan harus berjalan turun karena lokasi gua ini berada sedikit dibawah permukaan tanah.

Ketika memasuki mulut gua, wisatawan akan merasakan suasana yang mulai pengap dan sangat gelap. Hanya bermodal lampu dan lentera seadanya yang akan menemani setiap perjalanan menyusuri setiap jengkal keindahan Guha Tujoh Laweung. Permukaan gua pun cukup licin, dan para pengunjung diharapkan tetap waspada serta melepas alas kaki.

Guha Tujoh Laweung

Cerita yang menyelimuti perjalanan gua dari turun temurun memang tak bisa diterima secara nalar. Namun masyarakat percaya bahwa salah satu lorong gua ini memiliki jalan yang tembus hingga ke Mekkah. Benar atau tidaknya cerita tersebut masih dipertanyakan, yang jelas masih belum diketahui berapa meter kedalaman dari gua yang memiliki banyak lorong dan cabang ini.

Didalam Guha Tujoh Laweung, terdapat begitu banyak stalaktit dan stalakmit yang cantik terbentuk secara alami. Ribuan kelelawar yang menghuni atap gua, juga menjadi teman setia bagi para pengunjung yang memasuki gua. Dari banyaknya bebatuan didalam gua, terdapat beberapa batu dengan bentuk yang unik serta memiliki nama tersendiri seperti batu bergantung, batu yang menyerupai rajawali sedang bersujud, serta batu yang mirip dengan pelaminan.

Yang paling menarik di Guha Tujoh Laweung ini tentunya adalah batu bergantung yang seolah batu ini melawan gaya gravitasi bumi. Selain itu, terdapat sebuah ukiran arab yang berada di atap gua. Keunikan-keunikan inilah yang menjadi sebuah fenomena, sehingga mengundang rasa penasaran bagi wisatawan.

Terlepas dari seluruh misteri dan kisah yang menyelimuti Guha Tujoh Laweung ini, keindahan dari stalakti dan stalakmit serta bebatuan yang ada didalamnya patut dilestarikan. Sayangnya, keindahan gua sedikit ternodai dengan tingkah para pengunjung yang tak bertanggung jawab dengan mencorat coret tembok dinding gua. Sebagai pewaris kekayaan Indonesia, sudah semestinya kita turut melestarikan tempat wisata dan menjaganya agar bisa dinikmati oleh anak cucu kelak.

Fasilitas Guha Tujoh Laweung

Pengelolaan tempat wisata yang berada di Kabupaten Pidie ini terbilang masih sangat minim. Hal ini bisa dilihat dengan keterbatasan fasilitas yang ada di sekitar Guha Tujoh Laweung. Di sekitar gua, wisatawan bisa menemukan tempat parkir yang cukup luas, serta warung sederhana penjual makanan dan minuman. Pemilik warung tersebut biasanya juga menerima jasa pemandu wisata bagi wisatawan.

Di sekitar gua, masih belum ditemukan fasilitas seperti toilet umum dan juga mushola atau masjid untuk beribadah. Selain itu, akses jalan menuju gua ini juga masih buruk. Kondisi jalan masih berupa tanah yang bercampur bebatuan dan belum diaspal dengan baik sehingga menyulitkan wisatawan yang hendak mengunjungi Guha Tujoh Laweung.

Baca Juga: Air Terjun Alue Putek, Air Terjun Mungil di Hutan Belantara Pidie

Guha Tujoh Laweung merupakan tempat wisata yang bisa menjadi alternatif ketika berada di Aceh, misteri yang menyelimutinya serta keindahan stalaktit dan stalakmit didalamnya menjadi daya tarik utama tempat wisata ini. Berikut kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan ketika berada di gua tersebut.

Menikmati Keindahan Gua

Jika kamu berkunjung ke Guha Tujoh Laweung ini, maka kamu akan disuguhi dengan keunikan stalaktit dan stalakmit didalam gua yang unik serta tercipta secara alami dari proses alam selama ribuan tahun. Kamu juga bisa melihat batu-batu yang berbentuk menyerupai rajawali bersujud, batu mirip pelaminan, batu bergantung serta ukiran arab yang ada di atap gua.

Selain itu, bagi kamu yang berjiwa petualang dan menyukai tantangan kamu juga bisa menelusuri lorong-lorong gua yang gelap. Konon masih belum ada yang bisa mengukur sedalam apa gua ini, karena banyaknya lorong serta cabang didalam perut gua. Tetaplah berhati-hati ketika menyusuri gua, karena minimnya penerangan serta medan didalam gua yang masih sulit diraba.

Hunting Foto

Kamu juga diperbolehkan untuk memotret keindahan didalam Guha Tujoh Laweung ini. Terdapat begitu banyak spot menarik yang bisa kamu potret, seperti keunikan stalaktit dan stalakmit serta bebatuan yang ada didalamnya. Minimnya pencahayaan, mungkin akan sedikit menyulitkan dalam pengambilan gambar. Namun kamu tetap bisa mengabadikan pesona alami dari gua ini.

Bagi kamu yang hobi berselfie ria, kamu juga bisa berpose didepan kamera dengan memanfaatkan spot menarik didalam gua sebagai background berfoto. Bahkan belakangan gua ini sering juga menjadi spot untuk pemotretan foto prewedding. Bawalah kamera yang bagus, agar hasil fotomu semakin menarik dan berkesan.

Jam Buka & Harga Tiket Masuk Goha Tujoh Laweung

Mengenai jam bukanya sendiri anda dapat berkunjung dari pagi hingga sore hari. Untuk memasuki tempat wisata Goha Tujoh Laweung, wisatawan tidak dikenakan biaya alias gratis. Untuk biaya jasa pemandu, para warga setempat tidak mematok harga atau seikhlasnya saja.

Baca Juga: 250 Tempat Wisata di Aceh Paling Menarik dan Wajib Dikunjungi

Peta Lokasi Goha Tujoh Laweung

Tips Berwisata di Goha Tujoh Laweung

  • Persiapkanlah kondisi fisikmu sebelum berencana berkunjung ke gua, karena perjalanan dan penelusuran gua menguras banyak tenaga.
  • Berhati-hatilah ketika menuju gua, karena kamu harus melewati pegunungan batu yang cukup terjal dan kondisi jalan yang masih buruk.
  • Sebaiknya gunakan jasa pemandu jika baru pertama kali berkunjung ke gua.
  • Bawalah alat penerangan seperti senter, karena didalam gua sangat gelap.
  • Jagalah perilaku dan tutur kata ketika berada di dalam gua.
  • Jagalah kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah didalam gua.
  • Jagalah kelestarian gua, dan jangan mencorat-coret dinding gua.

Galeri Foto Gua Tujuh Laweung

Selamat Datang di Gua Tujuh Laweung
Pintu Masuk ke Dalam Gua
Suasana di Dalam Goa Tujuh Laweung
Hunting Foto di Gua

Potret Setelah Memasuki Goa
Pengunjung di Dalam Goa Tujuh Laweung

Editor: Bagus Setyo Utomo

Artikel Terkait